Di pasaran, pilihan genset yang tersedia sangat beragam. Anda bisa pilih berdasarkan merek, fitur, sampai harganya. Selain itu, ada juga pilihan berdasarkan ukuran kVA-nya, seperti 5 kVA, daftar harga genset 40 kVA, hingga 120 kVA.
Mengapa Ukuran kVA Genset Vital?
Seperti yang sudah Anda ketahui, genset memainkan peran penting dalam memastikan aktivitas sehari-hari bisa berlangsung dengan normal. Maka dari itu, penggunaan genset banyak ditemukan di berbagai tempat, baik itu rumah tangga maupun area komersial seperti toko, pusat perbelanjaan, restoran, hingga pabrik.
Penggunaan genset sendiri bertujuan untuk menyediakan pasokan listrik cadangan meskipun sedang terjadi pemadaman listrik sekalipun. Dengan begitu, genset bisa memastikan bahwa mesin produksi tetap beroperasi, lift dan eskalator bisa tetap digunakan, dan data-data penting yang sedang diakses dapat disimpan di komputer. Dan di sinilah ukuran dan daftar harga genset yang tepat jadi keputusan yang krusial.
Mengapa? Alasannya simpel: genset yang Anda pilih tentunya harus memiliki ukuran kVA yang cukup untuk menunjang operasional seluruh perlengkapan dan elektronik yang ada, kan?
Mengapa Harus Pilih Genset yang Ukurannya Tepat?
Seperti yang sudah Anda ketahui, ada banyak pilihan genset berdasarkan ukurannya. Mulai dari yang berkisar antara 3-5 kVA, genset 40 kVA, hingga yang ukurannya di atas 100 kVA. Meski begitu, bukan berarti ukuran yang makin besar justru makin baik, terlebih untuk kebutuhan komersial atau bisnis.
Apabila Anda keliru menentukan ukuran kVA genset yang akan Anda gunakan, ada beberapa risiko dan dampak kerusakan yang bisa terjadi. Dalam hal daftar harga genset yang ukurannya terlalu besar, risiko yang bisa terjadi meliputi:
- Kerusakan pada sistem kelistrikan.
- Biaya operasional yang membengkak sehingga berpengaruh signifikan terhadap laba bisnis.
- Produksi daya listrik dari genset yang tidak efisien karena ukuran kVA yang terlalu besar, sementara kebutuhan daya listriknya kurang dari daya yang dihasilkan.
Sementara itu, genset yang kapasitasnya terlalu kecil bisa menyebabkan risiko sebagai berikut:
- Kerusakan pada genset, terutama yang disebabkan oleh genset kepanasan (overheat).
- Pasokan daya listrik yang tidak cukup karena kurang dari kebutuhan daya listrik untuk mendukung operasional usaha.
- Risiko kerusakan dan kegagalan pada sistem keamanan dan fasilitas yang bersifat kritis.
Tips Menghitung Kebutuhan Listrik untuk Bisnis
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui secara pasti kebutuhan daya listrik bisnis Anda adalah dengan menghitung kebutuhan listrik terlebih dahulu. Anda bisa gunakan tips singkat berikut ini:
- Untuk bisnis ritel, hitung kebutuhan listrik untuk kasir dan pembayaran, lampu, sistem keamanan, dan server data yang penting.
- Untuk gedung kantor, hitung kebutuhan listrik untuk lampu, telekomunikasi, sistem keamanan dan sistem-sistem lain yang vital, serta sistem evakuasi dan keamanan pengguna gedung.
- Untuk restoran dan sejenis, hitung kebutuhan listrik untuk kulkas, sistem HVAC, dan perlengkapan listrik lainnya yang berfungsi untuk menjaga kualitas bahan makanan agar tidak rusak.
Untuk klinik atau fasilitas kesehatan, hitung kebutuhan listrik untuk sistem-sistem vital yang butuh pasokan listrik agar bisa terus beroperasi, seperti mesin dialisis dan alat bantu pernapasan.