Ketika Anda memilih genset di pasaran, Anda bisa temukan banyak pilihan. Misalnya berdasarkan merek seperti genset Yanmar, berdasarkan kapasitas kVA-nya, hingga jenisnya.
6 Jenis Genset dan Karakteristiknya
Bicara soal jenis genset, secara umum terdapat 6 (enam) jenis genset yang bisa Anda temukan di pasaran. Tak hanya beda namanya saja, masing-masing jenis genset juga punya karakteristiknya sendiri-sendiri. Berikut penjelasannya.
1. Genset gas.
Jenis pertama yang diperkenalkan melalui artikel ini adalah genset gas, yang menggunakan bahan bakar gas. Genset gas menghasilkan tingkat emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan genset diesel bensin, namun harganya juga lebih mahal.
2. Genset diesel.
Dikenal juga sebagai genset solar, jenis genset yang satu ini menggunakan solar sebagai bahan bakarnya. Sampai saat ini, bisa dibilang bahwa genset diesel jadi jenis yang paling banyak digunakan di masyarakat. Genset diesel mampu hasilkan output daya yang relatif lebih besar dibandingkan jenis generator lain, namun sayangnya jenis ini menghasilkan suara yang berisik.
3. Genset bensin.
Selain genset diesel, genset bensin yang beroperasi menggunakan bahan bakar bensin juga banyak digunakan masyarakat. Daya listrik yang dihasilkan pun cukup besar, ditambah lagi biaya maintenance-nya pun terbilang hemat. Alasan lainnya di balik popularitas genset bensin adalah harga yang terjangkau dan suara mesin yang tidak sebising genset diesel.
4. Genset standby.
Rata-rata, genset butuh waktu antara 5-10 detik agar bisa menyala ketika aliran listrik terputus. Akan tetapi, beda dengan genset model standby yang bisa langsung menyala begitu listrik terputus. Hanya saja, harga genset model standby terbilang mahal namun ukurannya cukup ringkas sehingga hemat tempat.
5. Genset inverter.
Meskipun harganya mahal, genset berteknologi inverter dapat menghasilkan dan mengalirkan listrik dengan stabil. Genset inverter bekerja dengan menghasilkan arus AC berfrekuensi tinggi, mengubah arus AC jadi arus DC, kemudian dibalik kembali jadi arus AC berfrekuensi rendah. Jenis genset ini paling ideal jika Anda gunakan pada perangkat elektronik yang mudah rusak jika aliran listriknya tidak stabil seperti kulkas, komputer, dan chiller box.
6. Genset portabel.
Selanjutnya adalah genset portabel, yang paling mudah dikenali karena ukuran dan dimensi yang ringkas serta bobot yang ringan. Selain itu, genset portabel biasanya juga dibekali dengan fitur roda untuk mempermudah mobilitasnya. Dan karena ukurannya yang compact, genset portabel tidak bisa menghasilkan daya listrik yang besar sehingga lebih cocok digunakan untuk perangkat elektronik dengan daya rendah. Misalnya smartphone, laptop, dan lampu darurat.
Itu tadi penjelasan mengenai jenis-jenis genset yang populer di pasaran. Silahkan pilih sesuai kebutuhan Anda, seperti genset Yanmar yang punya variasi serta dimensi beragam untuk segala situasi.