Di seluruh dunia khususnya di Indonesia pasti ada banyak orang yang menggunakan mesin genset. Bahkan mengandalkan energi listrik dari genset ketika sumber listrik utama mati atau terputus. Walaupun memiliki fungsi yang sama namun ternyata ada beberapa jenis genset dan prinsip kerja genset. Tepatnya ada dua tipe genset yang selama ini digunakan oleh masyarakat luas.
Dua jenis genset tersebut adalah genset dengan generator AC atau dengan arus listrik bolak-balik dan generator DC atau dengan arus listrik yang searah. Prinsip kerja kedua jenis genset tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dan hanya ada beberapa perbedaan saja. Berikut ini adalah penjelasannya
Generator AC
Generator AC ini juga disebut sebagai alternator dan menghasilkan arus bolak-balik. Arus bolak-balik artinya tidak ada posisi tetap antara kutub minus (-) dan plusnya (+). Sifat listrik bolak balik ini contohnya adalah listrik dari PLN. Prinsip kerja generator AC adalah dengan memotong garis gaya magnet dan menghasilkan gaya listrik di ujung penghantar.
Jadi terdapat gaya magnet di dalam kumparan yang berputar-putar, kemudian pemotongan garis ini akan menghasilkan induksi elektromagnetik. Yang kemudian menghasilkan energi listrik, seberapa banyak dan kuatnya energi listrik yang dapat dihasilkan oleh generator AC bergantung pada beberapa hal. Seperti banyaknya putaran pemotongan pada fluks, kecepatan yang dicapai putara, banyak fluks magnet yang ada, dan konstruksi dari generator sendiri juga mempengaruhi.
Generator DC
Berbeda dengan generator AC yang menghasilkan arus listrik dengan sifat bolak-balik. Prinsip kerja genset pada generator DC menghasilkan listrik dari jenis listrik yang searah. Perbedaan arah arus listrik ini ternyata dipengaruhi oleh arus induksi elektromagnetik pada dua generator yang berbeda.
Pada generator DC sendiri tidak ada perubahan arah dari gaya magnet dan menghasilkan energi listrik. Alih-alih pemotongan, generator DC menggunakan split ring. Karena itu jika generator AC sering disebut sebagai alternator. Generator dengan arus DC sering kali disebut juga sebagai komutator. Komutator ini juga yang menyebabkan sehingga arah induksi elektromagnetik tidak akan berpencar-pencar seperti pada generator AC namun tetap ada pada jalur yang searah.
Itulah dua jenis dan prinsip kerja genset dari kedua jenis genset yang ada. Penggunaan tipe genset sendiri bisa ditentukan sesuai dengan kebutuhan anda sebagai pengguna. Namun saat ini generator AC lebih banyak digunakan daripada generator DC. Hal ini karena sifatnya yang sangat mirip dengan listrik yang berasal dari sumber utama.
Yaitu dengan menghasilkan arus listrik yang bersifat bolak-balik. Karena kesamaan sifat ini masyarakat menjadi lebih terbiasa menggunakan generator AC dengan arus bolak-balik dibandingkan generator DC. Namun generator DC juga masih cukup banyak digunakan terutama dalam bidang industri.